ALTERNATIF DESAIN SPILLWAY PROYEK PEMBANGUNAN BENDUNGAN CIBEET KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.51988/jtsc.v6i2.305Keywords:
Spillway, Hydraulic Analysis, Spillway StabilityAbstract
Indonesia, as an agrarian country, heavily relies on the availability of water for irrigation, raw water supply, and electricity generation to support industrial growth. One of the government’s efforts to ensure water availability is the construction of dams, including the Cibeet Dam, which serves to reduce flooding, provide raw water, support irrigation, and generate electricity. A crucial component of a dam is the spillway, which must be capable of accommodating excess water, especially during extreme flood events. This study aims to re-evaluate the spillway design of the Cibeet Dam using a hydraulic and structural stability analysis approach. The data used includes the Cibeet Dam planning documents, topographic data, hydrological data, geotechnical data, soil investigation data, climatological data, and reservoir capacity data. The analysis covers stability against overturning, sliding, seepage, and soil bearing capacity under three water level conditions (empty, normal, flood), and assesses construction cost efficiency. The results show that reducing the spillway crest width by 0.5 m only increases the head (Hd) by 2 cm. The spillway with an ogee crest and USBR II stilling basin is considered stable, with safety factors >1.5 under normal conditions and >1.2 during seismic events. The soil bearing capacity is also deemed sufficient to support the structure under all water level conditions.
References
Badan Standarisasi Nasional. (2016a). SNI 8065: Metode analisis dan cara pengendalian rembesan air untuk bendungan tipe urugan. Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2016b). Tata cara perhitungan debit banjir rencana (pp. 1–4). Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik SNI 8460:2017 (No. 8460, pp. 1–5). Badan Standarisasi Nasional.
Badan Standarisasi Nasional. (2020). Tata cara penetapan banjir desain dan kapasitas pelimpah untuk bendungan (SNI 3432:2020). Badan Standarisasi Nasional.
Bambang, T. (2008). Hidrologi terapan.
Bendungan, B. (2014). Perencanaan bendungan. Diklat Teknis Perencanaan Bendungan Tingkat Dasar, 1, 13–14.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2013). KP02 - Bangunan utama.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2016). Perencanaan bangunan utama (bendung). Diklat Teknis Perencanaan Irigasi Tingkat Dasar, 1–155.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017a). Modul operasi waduk pelatihan alokasi air. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017a). Modul operasi waduk pelatihan alokasi air. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017b). Modul perhitungan hidrologi pelatihan perencanaan bendungan tingkat dasar, 148 hlm.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Modul penyusunan rencana anggaran biaya perencanaan proyek.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Modul 11 geoteknik pelatihan perencanaan bendungan tingkat dasar. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi.
Look, B. G. (2007). Handbook of geotechnical investigation and design tables. Taylor & Francis.
Sosrodarsono, S., & Takeda, K. (2003). Hidrologi untuk pengairan.
Syarizka, D., & Jati, Y. W. (2016). Bangun 49 bendungan, pemerintah butuh SDM mumpuni. Bisnis.com.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2022). Atasi banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kementerian PU bangun Bendungan Cibeet dan Cijuray di Kabupaten Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Teknik Sipil Cendekia (JTSC)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.